Kista adalah suatu benjolan berisi cairan yang bisa muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk di ovarium atau indung telur. Kista umumnya tidak berbahaya dan seringkali tidak menimbulkan gejala, namun kadang-kadang kista bisa menyebabkan rasa sakit atau gangguan lainnya.
Menurut dokter, kista umumnya ditemukan pada perempuan usia 20 sampai 30an. Kista ovarium adalah jenis kista yang paling sering ditemukan pada perempuan, dan biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, jika kista tumbuh terlalu besar atau pecah, bisa menyebabkan rasa sakit, perdarahan, atau komplikasi lainnya.
Faktor risiko untuk mengembangkan kista ovarium antara lain riwayat keluarga dengan riwayat kista ovarium, gangguan hormon, atau gangguan reproduksi. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol, atau pola makan yang tidak sehat juga dapat meningkatkan risiko terkena kista.
Untuk mendiagnosis kista ovarium, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik, USG, CT scan, atau MRI. Jika kista tidak menimbulkan gejala atau tidak menyebabkan masalah kesehatan, dokter biasanya akan menyarankan untuk memantau kista secara berkala. Namun, jika kista menyebabkan rasa sakit atau komplikasi lainnya, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan tindakan pengobatan, seperti operasi pengangkatan kista.
Untuk mencegah terjadinya kista ovarium, penting untuk menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko terkena kista. Selain itu, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala juga penting untuk mendeteksi kista ovarium sejak dini dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki faktor risiko untuk terkena kista ovarium.